kenapa bangsa ini selalu identik dengan pemaksaan atas hak yang di miliki. seolah-olah otoriter terhadap bidang yang di kerjakan. apakah pemimpin negeri ini sudah lupa akan konsep pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat??. semoga saya sebagai rakyat kecil tidak di buat bingung dalam carut marut sepak bola nasional yang di politisasi dengan ketua umumnya. saya malu karena ketua umumnya saja mantan narapidana penggelapan uang negara dalam pendistribusian minyak goreng.
apakah pemimpin seperti itu patut di contoh untuk memejaukan prestasi bola kita yang sudah 10 tahun tanpa prestasi! saya capek dan butuh revolusi dalm struktur organisasi tertinggi sepak bola indonesia agar tercipta sepakbola yang fair dan tidak ada jual beli/mafia skor....
perjalananku yg sudah sedari awal ku lahir sampai sekarang dengan berbagai cerita dan pengalaman yg aku alami. untuk berbagi pengalaman sederhana namun banyak akan pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar